Perang Psikologis Amerika dengan Iran

Hukum Zina dan Amalan Penghapus Dosa Zina

Panji Islam – Portal Berita Islam Terkini – Perang Psikologis Amerika dengan Iran

Presiden ASDonaldTrump melontarkan peringatan keras kepada siapa pun yang melakukan perdagangan dengan Iran, menyusul pemberlakuan kembali sanksi terhadap negara tersebut.

“Siapa pun yang melakukan bisnis dengan Iran TIDAK akan melakukan bisnis dengan Amerika Serikat,” kata sang presiden.

Sejumlah sanksi kembali berlaku semalam, dan yang lebih keras berkaitan dengan ekspor minyak akan mulai berlaku pada bulan November.

Presiden Iran mengatakan tindakan itu sekadar “perang psikologis” AS yang bertujuan untuk “menyemai perpecahan di antara orang Iran”.

Bacaan Lainnya

Diajak berunding dengan Presiden Trump, Iran sebut presiden AS tak dapat dipercaya
Jenderal Iran peringatkan Trump, jika diserang ‘Iran akan hancurkan semua yang dimiliki AS’

Harga bahan pokok melonjak, ribuan pedagang Iran tutup toko dan mendemo pemerintah
Pemberlakuan kembali sanksi itu terjadi menyusul penarikan diri AS dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, awal tahun ini.

Kesepakatan yang digodok selama masa kepresidenan Barack Obama, membuat Iran membatasi kegiatan nuklirnya yang kontroversial sebagai imbalan pelonggaran sanksi.

Trump menyebut kesepakatan itu hanya ‘menguntungkan sepihak’ , yang merupakan ‘bencana’ dan ‘kesepakatan terburuk yang pernah saya lihat.’ Menurutnya, tekanan ekonomi baru akan memaksa Iran untuk menyetujui kesepakatan lebih luas.

Mr Rouhani sits for a television interview in Iran Presiden Rouhani mengecam Trump yang disebutnya melancarkan perang psikologis.

Uni Eropa, yang tetap berkomitmen pada perjanjian awal. telah lantang menentang langkah AS. Mereka bertekad untuk melindungi perusahaan-perusahaan yang melakukan “bisnis yang sah” dengan Iran.

Apa kata Trump dalam cuitan terbarunya?

Dia membanggakan “sanksi paling menggigit yang pernah dijatuhkan” dan menegaskan bahwa November mendatang mereka akan meningkatkannya.

“Saya mengharapkan PERDAMAIAN DUNIA, tidak kurang!” dia berkata.

Pada Senin (6/8) kemarin, Trump mengatakan bahwa Iran menghadapi pilihan untuk “mengubah tabiat mengancam dan mengganggu dan bergabung lagi dengan ekonomi global, atau terus menyusuri jalan pengucilan ekonomi”.

“Saya tetap terbuka untuk mencapai kesepakatan yang lebih komprehensif yang membahas berbagai macam kegiatan rezim yang keliru, termasuk program rudal balistik dan dukungan untuk terorisme,” katanya.

Presiden Irani Hassan Rouhani mengatakan bahwa pemerintah AS telah “berpaling dari jalan diplomasi.”.

“Mereka ingin melancarkan perang psikologis terhadap bangsa Iran,” katanya. “Perundingan-perundingan dengan sanksi adalah tidak masuk akal. Kami selalu mendukung diplomasi dan perundingan… tapi perundingan membutuhkan kejujuran,”

Rouhani juga menuduh pemerintahan Trump menggunakan Iran alat untuk mendapat pengaruh politik dalam negeri menjelang pemilihan sela AS, November mendatang.

Perang dagang amerika dengan iran sumber detikcom

Kesepakatan nuklir Iran: AS akan alami ‘penyesalan bersejarah’ jika mundur
Sejumlah perempuan Iran berjoget demi memprotes penangkapan seorang remaja
Kesepakatan nuklir Iran: Usaha penyelamatan oleh Eropa

Pada hari Senin, para menteri luar negeri Jerman, Inggris dan Perancis merilis sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran tetap “penting” bagi keamanan global.

Mereka juga menetapkan suatu perundangan yang dimaksudkan untuk melindungi perusahaan-perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran meskipun ada sanksi baru dari AS.

Alistair Burt, pejabat Inggris untuk urusan Timur Tengah mengatakan kepada BBC: “Jika suatu perusahaan khawatir bahwa tindakan hukum akan diambil terhadapnya dan langkah penegakan diambil terhadapnya oleh sebuah entitas sebagai tindak lanjut dari sanksi Amerika, maka perusahaan itu dapat dilindungi, menurut ketetapan Uni Eropa. ”

Dia mengatakan Iran hanya akan terus jadi pembicaraan sampai pemilihan umum AS nanti.

Namun, pabrik truk Jerman Daimler, yang tahun lalu mengumumkan usaha patungan di Iran, menegaskan minggu ini bahwa mereka telah menghentikan kegiatan di negara tersebut.

Sumber : detik.com

 
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto? Silakan SMS ke 0813 7824 7999 via EMAIL: admin@panjiislam.com (mohon dilampirkan data diri Anda)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *