Orang-Orang Yahudi Sekarang Bukan Kelanjutan Sejarah yang Sah Bani Israel

#image_title

PANJI ISLAM Orang-Orang Yahudi Sekarang Bukan Kelanjutan Sejarah yang Sah Bani Israel

loading…

Orang Yahudi mengklaim, secara historis Palestina adalah tanah mereka. Ilustrasi: igoogledisrael

Dr Muhsin Muhammad Shaleh mengatakan sejatinya orang-orang Yahudi sekarang ini bukanlah kelanjutan sejarah yang sah bagi Bani Israel . Penguasaan para nabi dan shalihin atas tanah Palestina dan konflik perang mereka dengan musuh-musuhnya adalah bagian dari sejarah umat tauhid , di mana umat Islam merupakan kelanjutan sejarah mereka.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, orang Yahudi mengklaim, secara historis Palestina adalah tanah mereka. Sejarah dan peninggalan mereka terikat dengan Palestina. Mereka adalah penduduk asli di tanah Palestina.

“Selain mereka bukanlah penduduk asli di sana, tidak lebih hanya sekadar orang-orang yang numpang lewat saja,” tulis Dr Muhsin Muhammad Shaleh dalam bukunya berjudul “Ardhu Filistin wa Sya’buha” yang diterjemahkan Warsito, Lc menjadi “Tanah Palestina dan Rakyatnya“.

Menurutnya, orang Yahudi menunjuk klaim ini didasarkan pada masa-masa kekuasaan Daud dan Sulaiman as juga keberadaan negara ‘Israel’ dan Yahuda di Palestina dan lain sebagainya.

Apapun keadaannya, kata Muhsin Muhammad Shaleh, sekiranya kita harus menerima argumen tersebut, dengan mendiskusikan berbagai pengandaian dan klaim Yahudi, maka secara umum kita dapat membantahnya dengan beberapa argumen.

Orang sudah tinggal di Palestina sejak zaman kuno, yaitu sebelum sekitar satu juta tahun yang lalu. Orang-orang Palestina telah membangun kota tertua di dunia yang bernama Jericho (Ariha) sebelum 10 ribu tahun yang lalu, yaitu pada tahun 8000 SM.

Orang-orang Kan’an telah hijrah (pindah) dari Arab ke Palestina sejak tahun 2500 SM. Mereka hijrah secara besar-besaran dan menyebar sehingga menjadi penduduk utama di seluruh Palestina dan negeri tersebut dikenal dengan nama mereka.

Mereka membangun sebagian besar kota-kota dan desa-desa Palestina, yang pada milinium kedua SM jumlahnya mencapai 200 kota dan desa. Di antaranya adalah kota Syakem (Nablus dan Balatha), Bisan, Asqalan, Aka, Haifa, Khalil (Hebron), Usdud, Aqir, Bi’r Sab’, Bethlehem dan yang lainnya.

Para sejarawan terpercaya berpendapat bahwa masyarakat umum (orang awam) Palestina sekarang ini, terutama yang tinggal di desa-desa, mereka adalah anak keturunan kaum Kan’an dan bangsa Palestina kuno, seperti kaum pelaut Palestina.

Mereka orang-orang Arab dan kaum muslimin yang menetap di negeri tersebut setelah pembebasan Islam atas Palestina, kemudian berbaur dan berasimilasi dengan penduduk asli. Artinya, akar keturunan orang-orang Palestina sekarang ini paling tidak kembali kepada 4500 tahun yang lalu, selama masa itu mereka tidak pernah pergi dan meninggalkan Palestina ke satu tempat lain.

(mhy)

Sumber Berita: kalam.sindonews.com

PANJI ISLAM
Portal Berita Islam Portal Berita Islam Terpercaya

 
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto? Silakan SMS ke 0813 7824 7999 via EMAIL: admin@panjiislam.com (mohon dilampirkan data diri Anda)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *